Mencegah Korupsi
![]() |
Disusun untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah
Ilmu Sosial Budaya dasar
Oleh
:
Radik
Faizun 121710101067
JURUSAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS
JEMBER
A.
Kasus
korupsi
Saat
ini publik Indonesia sedang digemparkan oleh kasus korupsi yang melibatkan para
petinggi partai demokrat. Partai yang selalu menjadikan jargon basmi atau anti
korupsi ini ternyata saat ini, beberpa petinggi telah terjerat kasus korupsi. Kasus
korupsi ini adalah mengenai kasus hambalang dimana banyak sekali uang Negara
yang telah diselewengkan. Hal pertama muncul ketika bendahara partai ini yaitu
Muhammad nazaruddin menjadi tersangka kasus korupsi ini.
Ia
pun seketika menjadi pusat perhatian. Namun selama beberapa waktu ia menjadi
target buronan polisi karena telah melarikan diri. Polisi mencarinya dari
daerah asia sampai akhirnya ditemukan di kolombia, amerika selatan. Lalu ia pun
dipulangkan ke Indonesia untuk mengungkapkan proyek mega korupsi ini. Lalu
kasus inipun menyeret nama angeline sondakh. Publikpun kembali tersentak dengan
perilaku mantan putri Indonesia. Dia sosok wanita yang dianggap sempurna,
cantik dan pintar. Namun siapa sangka bahwa iapun terjerat praktik korupsi.
Dan
setelah melalui proses peradilan yang begitu lama, sekitar delapan bulan dalam
menjalani masa kurungan, angie pun ditetapkan sebagai tersangka. Dan berapa
hukuman yang diberikan kepada angie saat ini? Empat setengah tahun penjara
serta denda dua ratus lima juta rupiah.
Banyak
pihak yang menilai bahwa hukuman ini sangatlah tidak setimpal dengan apa yang
telah diperbuat. Dan tentunya, sekali lagi hukuman ini tak akan memberikan afek
jera terhadap para koruptor yang lain.
Juga
mengenai denda yang diberikan sangatlah ringan dibandingkan dengan jumlah uang
yang telah dikorupsi. Bahkan ada pihak yang berani mengklaim, uang yang telah
dikorupsi oleh angie dan kroninya adalah bermilyaran rupiah. Kasus inipun juga
telah menjerat nama andi malarangeng. Dan karenanya ia telah dicopot dari
jabatannya sebagai menteri kepemudaan dan olahraga.
B.
Solusi
1. Perlunya
control pengawasan
Kasus
korupsi diatas juga menyebabkan
permasalahan ganda. Hal ini akan menjadi lebih terasa apabila masyarakat tidak
peduli dengan masalah ini. Saat ini control dari media sudah cukup kuat, tetapi
kita juga tahu bahwa media juga terkadang bisa di beli. Seringkali kasus
korupsi menguap di tengah jalan, tanpa diketahui dengan jelas apa penyebabnya.
Media
yang awalnya sangat gencar memuat berita-berita tentang kasus korupsi tersebut,
lama kelamaan frekuensi tayangannya berkurang dan akhirnya kasus itu lenyap.
Demo-demo anti korupsi marak, tetapi hasilnya juga kurang maksimal, selama
korupsi telah menjadi budaya.
Kurangnya
control pengawas akan memperparah bangsa kita menjadi bangsa yang korup apabila tidak dari sekarang
dibenahi. Artinya, control pengawasan baik itu dari aparat-aparat yang
berwenang seperti misalnya komisi
pemberantasan korupsi, kepolisian, maupun kejaksaan harus lebih dioptimalkan.
Dan yang lebih penting lagi adalah control atau pengawasan yang dilakukan oleh
masyarakat.
2. Hukuman
koruptor harus lebih berat
Peluang atau
kesempatan untuk melakukan tindak korupsi ini sangat berpengaruh pada perilaku
koruptor, apalagi hukumannya juga cukup ringan. Bandingkan dengan beberapa
kasus korupsi di cina, Negara kita jauh lebih memanjakan para koruptor dengan
hanya menghukum kurungan, padahal di cina beberapa koruptor telah dihukum mati.
Beberapa kasus korupsi di atas
merupakan perbuatan yang sangat keji. Karena bisa menyebabkan kacaunya anggaran
Negara, dan mengurangi asset Negara yang diperuntukan bagi kesejahteraan
masyarakat.
Pengaruh korupsi
terhadap kesejahteraan rakyat bersifat langsung. Apabila anggaran Negara terus
defisit, bukan saja hutang luar negeri tidak terbayar, tetapi kinerja
pemerintah juga menjadi kacau. Peningkatan gaji pegawai dan terutama gaji para
penegak hukum tidak bisa dilakukan, karena minimnya anggaran. Hal ini
menyebabkan penindakan terhadap pelaku korupsi menjadi tumpul dan penuh
rekayasa.
Dengan adanya
atau diberikan hukuman yang sangat ringan oleh para penegak hukum yang ada di
Indonesia terhadap para koruptor maka hal ini tidaklah akan bisa untuk
menimbulkan atau memberikan efek jera kepada masyarakat. Terutama bagi para
calon koruptor untuk dapat mengurungkan niat mereka agar tak melakukan korupsi.
Sejatinya dengan memberikan hukuman
yang lumayan tinggi kepada seorang koruptor maka fungsi hukum sebagai pemberi
efek jera akan dapat digunakan dengan lebih maksimal.
Lihat saja, para
koruptor yang telah mengambil bermiliar uang rakyat hanya dihukum selama
beberapa tahun saja. Tidak ada hukuman yang diberikan selama puluhan tahun atau
bahkan hukuman mati. Hal ini tentunya dipandang oleh kebanyakan kalangan
sangatlah tidak sebanding dengan apa yang telah dilakukan oleh para koruptor
tersebut.
Mereka telah
dengan sadar mengambil uang rakyat yang sejatinya akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan rakyat guna mensejahterakan mereka. Uang tersebut mereka gunakan
seenaknya demi kepentingan mereka sendiri ataupun kelompok. Dan akhirnya mereka
hanya dihukum selama beberapa tahun atas hal yang begitu besar ini. Nyatalah
bahwa hal ini tak akan memberikan efek jera kepada mereka.

bagus sekali untuk dibaca
BalasHapusElever SEO