PENGARUH
FORMULASI BAHAN BAKU DAN PENGEMAS
TERHADAP
SIFAT FISIK DAN SIFAT ORGANOLEPTIK
TEMPE
Logbook
oleh
Kelompok
6
THP-B
Dyah
Nur Arida 121710101052
Siti
Rohmatussiamah 121710101061
Ahmad
Fauzi Ghouts 121710101065
Radik
Faizun 121710101067
Himmatul
Faiqoh 121710101068
Joko
Cahyono 121710101075
JURUSAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS
JEMBER
2014
I.
Judul :
Pengaruh
Formulasi Bahan Baku dan Pengemas Terhadap
Sifat Fisik dan Sifat Organoleptik Tempe
II. Tujuan praktikum
:
1.
Untuk mengetahui pengaruh formulasi bahan baku terhadap sifat fisik dan sifat
organoleptik tempe.
2. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis bahan
pengemas terhadap sifat fisik dan sifat organoleptik tempe.
III.
Prinsip :
1. Perebusan, merusak
sebagian besar zat antigizi dan mengeluarkan senyawa yang
diperlukan bagi pertumbuhan kapang serta menonaktifkan bakteri pembusuk juga
melunakkan jaringan.
2. Pengupasan, untuk
memudahkan kapang dalam memanfatkan nutrisi
biji kedelai.
3. Perendaman, bertujuan
untuk menimbulkan suasana asam yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan kapang
serta menghambat pertumbuhan mikroba patogen yang tidak diinginkan.
Selama perendaman biji
mengalami proses hidrasi sehingga
kadar air naik 2x lipat. Perendaman
memberi peluang pertumbuhan bakteri asam laktat yang menjadikan pH menjadi 4,5
– 5,3. pH rendah ini memghambat pertumbuhan bakteri kontaminan yg bersifat
pembusuk.
4. Perebusan, sebagian besar zat antigizi rusak,
mengeluarkan senyawa yang diperlukan bagi kapang untuk
tumbuh, menonaktifkan bakteri pembusuk, melunakkan
jaringan biji kedelai.
5.
Inokulasi,
memberi ragi tempe (1%), campur rata kemudian kemas daun pisang atau plastik
berlubang, lubang pada kemasan untuk menurunkan suhu
dan menumbuhkan spora berkembang menjadi hifa yang padat dan halus.
Selama
fermentasi, Rhizopus oligosporus tumbuh pada kedelai untuk
menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah
dicerna oleh manusia. Hidrolisis protein tempe oleh enzim protease menghasilkan
peptida rantai pendek yang memberi flavor khas dengan rasa agak masam. Tempe
kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam
kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika
untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif. Secara umum, tempe
berwarna putih karena pertumbuhan miselia
kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat.
6. Pemeraman, dilakukan selama 36-48 jam pada suhu 25 –
370C. Selama inkubasi terjadi
perubahan komponen biji kedelai, protein tidak larut (BM tinggi) dan jika
protein larut (BM rendah), terjadi kenaikan asam amino.
IV. Alat :
Baskom,
Panci, Kompor, Timbangan, Sendok
Bahan :
Kacang
Kedelai, Kacang Merah, Air, Daun Pisang, Plastik, Ragi.
Skema kerja :
|
Pengemas
Plastik
|
|
Kedelai
80% + kac. Merah 20 %
|
|
Kedelai
100 %
|
|
Perendaman
|
|
Perebusan
|
|
Pengupasan
|
|
Perendaman
|
|
Pencucian
|
|
Perebusan
|
|
Tempe
|
|
+
inokulasi (Ragi) 1%
|
|
Pengemasan
|
|
Pengemas
Daun
|
|
Pemeranam
|
Tabel pengamatan
:
1. Pengujian
Sifat Fisik Tempe
|
No
|
Perlakuan
|
Pengemas
|
Parameter
|
|
|
Warna
|
Tekstur
|
|||
|
1.
|
Kedelai 100%
|
Daun
|
|
|
|
Plastik
|
|
|
||
|
2.
|
Kedelai 80% + Kac. Merah 20%
|
Daun
|
|
|
|
Plastik
|
|
|
||
2.
Pengujian Sifat
Organoleptik Tempe
|
No
|
Perlakuan
|
Pengemas
|
Parameter
|
||
|
Kenampakan
|
Aroma
|
Kesukaan keseluruhan
|
|||
|
1.
|
Kedelai
100%
|
Daun
|
|
|
|
|
Plastik
|
|
|
|
||
|
2.
|
Kedelai
80% + Kac. Merah 20%
|
Daun
|
|
|
|
|
Plastik
|
|
|
|
||
Keterangan
:
1 = sangat tidak suka
2 = tidak suka
3 = suka
4 = sangat suka
5 = amat suka
lengkap dan sangat rapi sekali
BalasHapusElever Agency